2.1.3 Patiseri Tujuan program keahlian Patiseri membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: - Mengolah dan menyajikan produk patiseri, kue dari adonan cake dan rich cake, serta kue dari adonan yang menggunakan bahan pengembang;
- Mengolah dan menyajikan aneka roti;
- Megolah dan menyajikan aneka hidangan penutup (dessert);
- Mengolah dan menyajikan kue Indonesia dari berbagai bahan pangan;
- Mengolah dan menyajikan aneka minuman non alkohol;
- Merencanakan dan mengelola coffee shop.
STRUKTUR KURIKULUM Bidang Keahlian : TATA BOGA
Program Keahlian : Patiseri
Lama Pendidikan : 3 tahun
KOMPONEN | DURASI (jam) |
A. MATA PEJARAN |
|
I. PROGRAM NORMATIF: |
|
1. Pendidikan Agama | 192 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 192 |
3. Bahasa Indonesia | 192 |
4. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan | 192 |
5. Seni Budaya | 128 |
| 896 |
II. PROGRAM ADAPTIF: |
|
1. Matematika | 330 |
2. Bahasa Inggris | 440 |
3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) | 192 |
4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) | 128 |
5. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) | 202 |
6. Kewirausahaan | 192 |
| 1.484 |
III. PROGRAM PRODUKTIF: |
|
1. Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja | 20 |
2. Membersihkan lokasi area kerja dan peralatan | 20 |
3. Memberikan pertolongan pertama | 20 |
4. Mengorganisir dan menyiapkan makanan | 60 |
5. Menggunakan metode dasar memasak | 100 |
6. Menyajikan makanan | 100 |
7. Menyiapkan dan mengolah produk patiseri | 40 |
8. Menyiapkan dan mengolah produk cake, gateaux dan
torten | 180 |
9. Menyiapkan dan mengolah produk yang menggunakan
bahan pengembang/ragi | 120 |
10. Menyiapkan produk roti untuk patiseri |
|
11. Menyiapkan dan menyajikan makanan penutup panas
dan dingin | 100 |
12. Menyiapkan dan membuat kue indonesia | 240 |
13. Menyiapkan coklat dan permen coklat | 20 |
14. Menyediakan makanan dan minum | 40 |
15. Menyiapkan dan menyajikan minuman non alkohol | 40 |
16. Menerima dan menyimpan barang persediaan | 20 |
17. Merancang menu untuk memenuhi kebutuhan pasar | 20 |
18. Merencanakan dan mengoperasikan coffee shop | 120 |
| 1.340 |
|
|
JUMLAH: | 3.720 |
Keterangan:
1. Alokasi waktu pelajaran per jam @ 45 menit.
2. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di
sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/indurstri ekuivalen
dengan 40 jam pelajaran per minggu. Praktik kerja di Industri dilaksanakan
selama 4 sampai dengan 6 bulan.
3. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam
satu tahun pelajaran.
4. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK tiga tahun sesuai dengan tuntutan
program keahlian. |
2.1.4 Restoran
Tujuan program keahlian Restoran membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
- Mengolah dan menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup;
- Mengolah dan menyajikan makanan Indonesia yang terdiri dari makanan pembuka, makanan pokok, lauk pauk, dan makanan penutup;
- Melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar tamu, serta menata meja makan dan meja prasmanan;
- Mengolah dan menyajikan aneka minuman non-alkohol;
- Mengorganisir operasi pelayanan makan dan minum di restoran.
STRUKTUR KURIKULUM
Bidang Keahlian : TATA BOGA
Program Keahlian : Restoran
Lama Pendidikan : 3 tahun
KOMPONEN | DURASI (jam) |
A. MATA PEJARAN |
|
I. PROGRAM NORMATIF: |
|
1. Pendidikan Agama | 192 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 192 |
3. Bahasa Indonesia | 192 |
4. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan | 192 |
5. Seni Budaya | 128 |
| 896 |
II. PROGRAM ADAPTIF: |
|
1. Matematika | 330 |
2. Bahasa Inggris | 440 |
3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) | 192 |
4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) | 128 |
5. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) | 202 |
6. Kewirausahaan | 192 |
| 1.484 |
III. PROGRAM PRODUKTIF: |
|
1. Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja | 20 |
2. Membersihkan lokasi area kerja dan peralatan | 20 |
3. Memberikan pertolongan pertama | 20 |
4. Mengorganisir dan menyiapkan makanan | 60 |
5. Menyajikan makanan | 40 |
6. Menggunakan metode dasar memasak | 100 |
7. Menyiapkan stock dan sauce | 60 |
8. Menyiapkan Soup | 60 |
9. Menyiapkan appetizer dan salad | 60 |
10. Menyediakan layanan makanan dan minuman | 100 |
11. Menyiapkan dan membuat bumbu | 40 |
12. Menyiapkan dan membuat salad (gado-gado, urap,
rujak) | 20 |
13. Menyiapkan dan membuat kaldu dan soto | 20 |
14. Menyiapkan dan membuat hidangan nasi dan mie | 40 |
15. Menyiapkan sandwich | 20 |
16. Menyiapkan hidangan yang dibuat dari sayuran, telurdan produk pasta | 40 |
17. Menyiapkan dan memasak unggas dan binatang buruan | 40 |
18. Menyiapkan dan memasak seafood | 40 |
19. Mengidentifikasi dan menyiapkan daging | 40 |
20. Merencanakan hidangan harian untuk meningkatkan
kesehatan | 60 |
21. Menyediakan room service | 40 |
22. Menyiapkan dan menghidangkan minuman non-alkohol | 40 |
23. Menyiapkan dan membuat sate/jenis makananan yang
dipanggang | 40 |
24. Menerima dan menyimpan persediaan makanan | 20 |
25. Menyiapkan dessert yang disajikan panas dan dingin | 40 |
26. Merencanakan dan menyiapkan makanan untuk buffet | 40 |
27. Memilih sistem usaha jasa boga | 20 |
28. Merencanakan dan mengontrol usaha boga berdasarkan
menu | 40 |
29. Menyediakan penghubung antara dapur dan area
pelayanan | 100 |
| 1.280 |
|
|
JUMLAH: | 3.660 |
Keterangan:
1. Alokasi waktu pelajaran per jam @ 45 menit.
2. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di
sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/indurstri ekuivalen
dengan 40 jam pelajaran per minggu. Praktik kerja di Industri dilaksanakan
selama 4 sampai dengan 6 bulan.
3. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam
satu tahun pelajaran.
4. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK tiga tahun sesuai dengan tuntutan
program keahlian.
Chef : Siswa jurusan tata boga menunjukkan keahliannya dalam mengolah makanan dalam suatu perlombaan.
2.1.5 Tata Busana
Tujuan program keahlian Tata Busana membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
• Mengukur, membuat pola, menjahit dan menyelesaikan busana;
• Memilih bahan tekstil dan bahan pembantu secara tepat;
• Menggambar macam-macam busana sesuai kesempatan;
• Menghias busana sesuai desain;
• Mengelola usaha di bidang busana.
STRUKTUR KURIKULUM
Bidang Keahlian : TATA BUSANA
Program Keahlian : Tata Busana
Lama Pendidikan : 3 tahun
KOMPONEN | DURASI (jam) |
A. MATA PEJARAN |
|
I. PROGRAM NORMATIF: |
|
1. Pendidikan Agama | 192 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 192 |
3. Bahasa Indonesia | 192 |
4. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan | 192 |
5. Seni Budaya | 128 |
| 896 |
II. PROGRAM ADAPTIF: |
|
1. Matematika | 330 |
2. Bahasa Inggris | 440 |
3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) | 192 |
4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) | 128 |
5. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) | 202 |
6. Kewirausahaan | 192 |
| 1.484 |
III. PROGRAM PRODUKTIF: |
|
1. Memberikan layanan secara prima kepada pelanggan
(customer care) | 40 |
2. Melakukan pekerjaan dalam lingkungan sosial yang
beragam (customer care) | 40 |
3. Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan
keamanan dalam bekerja (OH & S) | 60 |
4. Menggambar busana | 240 |
5. Memilih/membeli bahan baku busana | 40 |
6. Mengukur tubuh | 40 |
7. Membuat pola busana teknik konstruksi | 240 |
8. Melakukan pengepresan | 100 |
9. Menjahit dengan mesin | 500 |
10. Menyelesaikan busana dengan jahitan tangan | 60 |
11. Membuat hiasan busana | 100 |
12. Melakukan penyelesaian akhir busana | 100 |
13. Memelihara alat jahit | 40 |
14. Memotong bahan | 80 |
15. Membuat pola busana konstruksi diatas kain | 40 |
16. Membuat pola dasar teknik drapping | 80 |
17. Membuat pola busana teknik kombinasi | 40 |
|
|
B. MUATAN LOKAL |
|
- Batik | 96 |
- Bordir | 96 |
|
|
C. PENGEMBANGAN DIRI |
|
- Pengelolaan Usaha | 120 |
- Peragaaan Busana | 72 |
|
|
JUMLAH: |
|
Keterangan:
1. Alokasi waktu pelajaran per jam @ 45 menit.
2. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di
sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/indurstri ekuivalen
dengan 40 jam pelajaran per minggu. Praktik kerja di Industri dilaksanakan
selama 4 sampai dengan 6 bulan.
3. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam
satu tahun pelajaran.
4. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK tiga tahun sesuai dengan tuntutan
program keahlian.
Cantik dan Anggun : Para model dari SMKN 6 Surabaya unjuk kebolehan dalam aksi panggung yang memamerkan hasil design busana karya siswa SMKN 6.
2.1.6 Tata Kecantikan Rambut
Program keahlian Tata Kecantikan Rambut membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
1. Menerapkan pengetahuan Anatomi dan Fisiologi Kecantikan ;
2. Menentukan Kosmetika Kecantikan;
3. Merawat kulit wajah;
4. Merias wajah;
5. Merawat kulit kepala dan rambut secara kering;
6. Merawat tangan dan kaki (menicure dan pedicure);
7. Merawat tubuh;
8. Mengelola Salon Kecantikan Kulit.
STRUKTUR KURIKULUM
Bidang Keahlian : TATA KECANTIKAN RAMBUT
Program Keahlian : Tata Kecantikan Rambut
Lama Pendidikan : 3 tahun
KOMPONEN | DURASI (jam) |
A. MATA PEJARAN |
|
I. PROGRAM NORMATIF: |
|
1. Pendidikan Agama | 192 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 192 |
3. Bahasa Indonesia | 192 |
4. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan | 192 |
5. Seni Budaya | 128 |
| 896 |
II. PROGRAM ADAPTIF: |
|
1. Matematika | 330 |
2. Bahasa Inggris | 440 |
3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) | 192 |
4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) | 128 |
5. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) | 202 |
6. Kewirausahaan | 192 |
| 1.484 |
III. PROGRAM PRODUKTIF: |
|
1. Anatomi dan Fisiologi Kecantikan | 60 |
2. Kosmetika | 30 |
3. Desain kecantikan | 60 |
4. Mencuci rambut | 30 |
5. Merawat kulit kepala & rambut | 30 |
6. Mengeringkan rambut dengan alat pengering | 60 |
7. Memangkas rambut | 230 |
8. Melakukan pra tata | 100 |
9. Melakukan penataan rambut (styling) | 60 |
10. Mengeriting rambut | 130 |
11. Merawat dan membentuk hairpiece | 30 |
12. Menata sanggul / Upstyle | 100 |
13. Menata sanggul daerah | 100 |
14. Memangkas rambut dengan teknik Barber | 30 |
15. Mewarnai rambut | 60 |
16. Meluruskan rambut (smoothing) | 30 |
17. Meluruskan rambut (rebounding) | 30 |
18. Menjual produk dan jasa kecantikan | 30 |
19. Membangun dan mengelola hubungan kerja yang efektif
di tempat kerja | 30 |
20. Merawat kulit wajah | 60 |
21. Merias wajah sehari-hari | 60 |
22. Merawat tangan, kaki, dan kuku | 30 |
| 1.380 |
|
|
JUMLAH: | 3.760 |
Keterangan:
1. Alokasi waktu pelajaran per jam @ 45 menit.
2. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di
sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/indurstri ekuivalen
dengan 40 jam pelajaran per minggu. Praktik kerja di Industri dilaksanakan
selama 4 sampai dengan 6 bulan.
3. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam
satu tahun pelajaran.
4. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK tiga tahun sesuai dengan tuntutan
program keahlian.
Hair Stylist : Para siswa tampak serius dalam menjalani pelatihan tata kecantikan rambut.
2.1.7 Multimedia
Program keahlian Multimedia membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
1. Menerapkan pengetahuan prinsip-prinsip seni grafis;
2. Menguasai gambar 2 dimensi ;
3. Menguasai teknik fotografi;
4. Menampilkan hasil fotografi digital dalam sajian Multimedia;
5. Menguasai web design;
6. Menguasai gambar 3 dimensi.
STRUKTUR KURIKULUM
Bidang Keahlian : MULTIMEDIA
Program Keahlian : Multimedia
Lama Pendidikan : 3 tahun
KOMPONEN | DURASI (jam) |
A. MATA PEJARAN |
|
I. PROGRAM NORMATIF: |
|
1. Pendidikan Agama | 192 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 192 |
3. Bahasa Indonesia | 192 |
4. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan | 192 |
5. Seni Budaya | 128 |
| 896 |
II. PROGRAM ADAPTIF: |
|
1. Matematika | 330 |
2. Bahasa Inggris | 440 |
3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) | 192 |
4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) | 128 |
5. FISIKA | 440 |
6. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) | 202 |
7. Kewirausahaan | 192 |
| 1.484 |
III. PROGRAM PRODUKTIF: |
|
1. Merakit PC (Personal Computer) | 60 |
2. Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar | 30 |
3. Menerapkan Prosedure K3 | 60 |
4. Memahami Etimologi Multimedia | 30 |
5. Merawat Peralatan Multimedia | 30 |
6. Memahami Alir Proses Produksi Multimedia | 60 |
7. Menyusun Proposal Penawaran | 230 |
8. Memperbaharui Isi Halaman WEB | 100 |
9. Menerapkan Tek. Pengambilan Gambar Produksi dan Fotografi | 60 |
10. Menerapkan prinsip Seni Grafis dlm Desain Komunikasi Visual | 130 |
11. Menguasai Cara Menggambar Kunci utk Animasi | 30 |
12. Menguasai Cara Menggambar Clean Up dan Sisip | 100 |
13. Menguasai Dasar Animasi Stop Motion (bid. Datar) | 100 |
14. Menggabungkan Teks ke dalam Sajian Multimedia | 30 |
15. Membuat Storyboard Aplikasi Multimedia | 60 |
16. Memahami Cara Penggunaan Peralatan Cahaya | 30 |
17. Menerapkan Efek Khusus pada Objek Produksi | 30 |
| 1.380 |
|
|
JUMLAH: | 3.760 |
Keterangan:
1. Alokasi waktu pelajaran per jam @ 45 menit.
2. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di
sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/indurstri ekuivalen
dengan 40 jam pelajaran per minggu. Praktik kerja di Industri dilaksanakan
selama 4 sampai dengan 6 bulan.
3. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam
satu tahun pelajaran.
4. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK tiga tahun sesuai dengan tuntutan
program keahlian.
2.2 SISTEM PEREKRUTAN
Tiap tahunnya SMKN 6 Surabaya melakukan perekrutan siswa baru melalui system online menggunakan nilai danem. Data yang masuk melalui system online ini langsung diterima dinas pendidikan, jadi bila ada masalah dalam proses pendaftaran online, maka pihak SMKN 6 Surabaya tidak bertanggung jawab karena kendali utama ada pada dinas pendidikan.
Dalam mendaftar calon siswa baru dibolehkan memilih 2 jurusan yang paling diminati, lalu di setiap jurusan tersebut disaring melalui nilai danem tertinggi. Jadi bila di jurusan pertama danem siswa tidak mencukupi atau kalah bersaing dengan danem siswa lain yang lebih tinggi, maka calon siswa tersebut harus rela turun ke pilihan kedua.
Untuk perekrutan tenaga pendidik atau guru, SMKN 6 Surabaya mengajukan proposal kebutuhan guru ke Pemerintah Kota (PEMKOT). Setelah guru dikirim , SMKN 6 melakukan penyaringan dengan cara menanyakan SK guru, bila guru tersebut tidak mampu menunjukkan SK maka guru tersebut dikembalikan lagi ke Pemerintah Kota. Saat ini di SMKN 6 terdapat 102 guru yang sudah PNS dan 40 guru yang non-PNS atau tenaga honorer.
2.3 PERATURAN DI SMKN 6 SURABAYA
SMKN 6 Surabaya mempunyai aturan-aturan yang wajib dipatuhi entah itu oleh murid maupun guru. Peraturan untuk guru antara lain harus datang tepat waktu, disini peraturannya adalah jam 07.00 harus sudah di sekolah. Wakasek SDM, Bu, Tutik Hariani sudah menyiapkan absensi guru, dari situ kita bisa mengetahui mana guru yang sering terlambat dan mana yang jarang terlambat. Absensi guru dalam 1 bulannya harus mencapai presentase 90% masuk dan tepat waktu. Jika ada guru yang melanggar 1-2 kali maka akan diberi peringatan oleh Wakasek SDM. Apabila guru melanggar sampai 3 kali akan diberi surat peringatan (SP). Sedangkan peraturan untuk siswa hampir sama seperti peraturan yang diberikan oleh guru. Yang membedakan jika siswa tidak masuk sampai beberapa minggu tanpa ada surat keterangan yang jelas maka orang tua siswa akan dipanggil ke sekolah.
SMKN 6 Surabaya memiliki MoU ( Memorandum of Understanding ) dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Surabaya. Dengan MoU tersebut menunjukkan bahwa SMKN 6 serius untuk menjadikan siswa yang berkualitas. MoU dengan perusahaan menjadikan siswa SMKN 6 mempunyai program magang bagi siswa semacam praktek kerja industri dan itu diwajibkan bagi setiap jurusan pada semester akhir. Siswa magang di perusahaan yang sesuai dengan jurusannya masing-masing , antara lain di hotel (jurusan akomodasi perhotelan), restaurant (jurusan jasa boga, patiseri), salon (jurusan kecantikan rambut) dan sebagainya. Rata-rata praktek kerja industri atau magang dari setiap jurusan sekitar kurang lebih 4 bulan untuk jurusan kecantikan dan busana serta 6 bulan untuk jurusan akomodasi perhotelan dan jasa boga.
Apabila ada siswa yang belum lulus dalam magang, maka siswa akan diberi bimbingan lagi dan melaksanakan magang pada semester depan. MoU dengan perusahaan tentu saja dapat meningkatkan keterampilan tidak hanya dalam bidang akademik tapi dalam non-akademik. Tahun ini ada siswa yang praktek kerja Industri di Malaysia selama 6 bulan.
2.4 FASILITAS SEKOLAH
SMK Negeri 6 Surabaya mempunyai fasilitas sarana dan prasarana yang cukup modern, sesuai dengan tuntutan lapangan kerja dan era globalisasi, antara lain:
• Gedung berada di atas lahan seluas 2 hektar.
• Ruang Praktik dan Unit Produksi dengan peralatan otomatis.
• Laboratorium Komputer.
• Laboratorium Bahasa Inggris dengan standar nasional.
• Sarana Olahraga.
• Sarana Peibadatan.
• Kafetaria, Butik, dan Salon Kecantikan.
• Hotel Kecil ( Margin Hotel ).
• Koperasi Siswa.
• Area Free Wi-fi.
• Aula/gedung Pertemuan.
2.5 PRESTASI SEKOLAH
SMKN 6 setiap tahun mengikuti even-even seperti lomba keterampilan pelajar mulai dari tingkat sekolah-regional-nasional hingga internasional. Tentunya yang mengikutinya adalah siswa yang berprestasi, tidak hanya berprestasi dalam teori tapi juga dalam praktek kerja industrinya. Tahun ini SMKN 6 Surabaya mengirim siswa terbaiknya ke Guangzhou, China untuk pertukaran pelajar. Setiap tahun selalu ada yang dikirim, tidak hanya ke China, tapi siswa juga pernah dikirim ke Korea, Jepang, Malaysia dan New Zaeland.
SMKN 6 Surabaya juga mengirimkan tenaga pendidik atau guru terbaiknya. Jadi sekolah mengusulkan beberapa guru yang dapat menguasai bahasa inggris dengan baik untuk mengikuti tes di Dinas Pendidikan. Bila lulus, sang guru bisa berangkat mendampingi siswa tersebut untuk pertukaran pelajar.
Berikut adalah prestasi SMKN 6 Surabaya di tahun 2009 ;
Bulan Februari 2009 :
• Juara Harapan II Lomba Rias Wajah & Rambut Remaja,
(Dwi Nur Marshafitri III Kecantikan), tingkat kotamadya Surabaya.
Tanggal 9 - 13 Maret 2009 :
• Juara II Lomba Debat Bahasa Inggris (LKS 2009),
(Ralas Jati Pertiwi III Hotel & Restoran), Tingkat Propinsi - Jawa Timur.
• Juara II Lomba Cheff Junior (Masakan Ayam), Sinar - Surabaya.
• Juara II Single Putri - Porseni Tenis Meja Tingkat Jawa Timur (Malang).
• Juara II Double Putri - Porseni Tenis Meja Tingkat Jawa Timur (Malang).
• Juara II Putri - Hockie Antar Pelajar SMA/SMK (Surabaya).
• Juara III Lomba Cheff Junior (Tumpeng), Sinar - Surabaya.
• Juara III Lomba Cheff Junior (Masakan Ikan), Sinar - Surabaya.
• Juara III Festival Olah Bandeng Tingkat Jawa Timur (Surabaya).
• Juara III Putra - Hockie Antar Pelajar SMA/SMK (Surabaya).
• Penghargaan Festival Rujak Uleg Hari Jadi Kotamadya Surabaya.
• Penghargaan Jajanan dari Bahan Pokok Umbi-umbian, Tingkat Jawa Timur
(Universitas Malang).
Siswa Tata Kecantikan:
• Juara I Tata Kecantikan - Lomba Rias Diri Sendiri (Tiara Kusuma),
Tingkat Umum (Plasa Surabaya).
• Juara I Tata Kecantikan - Lomba Rias Diri Sendiri (Tiara Kusuma),
Tingkat Umum (ITC Surabaya).
• Juara I Tata Kecantikan - Lomba Rias Diri Sendiri (Tiara Kusuma),
Tingkat Surabaya (ITC Surabaya).
• Juara II Tata Kecantikan - LKS Tingkat Jawa Timur (Tulungagung).
Guru:
• Juara III Tata Kecantikan - Lomba Rias Diri Sendiri (Tiara Kusuma),
Tingkat Umum (ITC Surabaya).
• Juara Harapan Lomba Rias Diri Sendiri (Tiara Kusuma), Tingkat Umum
(Plasa Surabaya).
Tanggal 2 s.d 15 Agustus 2009 :
• Duta Pertukaran Pelajar ke Korea,
Rizky Kurnia kelas 3 Program Keahlian Hotel Restoran, Busan, Korea.
Tanggal 17 Agustus 2009 :
• TIGA SISWA SEBAGAI ANGGOTA PASKIBRA HUT ke-64 RI,
Sugeng, Muchlis, dan Neny, Pemerintah Kota Surabaya.
Piala dan medali : Foto diatas adalah beberapa penghargaan atas prestasi siswa SMKN 6 Surabaya.
2.6 VISI SMKN 6 SURABAYA
Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan perkembangan dunia usaha / dunia industri di tingkat nasional dan internasional.
2.7 MISI SMKN 6 SURABAYA
1. Memberikan pelajaran dan pelatihan secara professional yang dilandasi dengan karakter kebangsaan, iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyediakan sarana dan prasarana pelatihan sesuai perkembangan dunia usaha/dunia industri.
3. Meningkatkan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Mengolah sistem manajemen mutu yang ter-update.
5. Menjalin kerjasama dengan industri nasional dan Internasional dalam pelatihan dan penyerapan lulusan.
6. Meningkatkan pelayanan unit produksi sekolah
2.8 SASARAN MUTU SMKN 6 SURABAYA
1. Tingkat kelulusan siswa setiap tahun sebesar 100%
2. Prosentase kehadiran tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 90% perbulan
3. Pelaksanaan diklat 75% pertahun dari jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
4. Meningkatkan angka animo masyarakat pada tahun ajaran baru 2011/2012 dengan target 150% dari pagu
5. Keterserapan lulusan 75% diterima di dunia usaha / dunia industri setelah lulusan
6. Ketercapaian 8 pokok penjaminan mutu
Perawatan sarana dan prasarana minimal 2 kali pertahun
BAB III
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen, yang berarti merupakan suatu usaha untuk mengarahkan dan mengelola sumber daya manusia di dalam suatu organisasi agar mampu berfikir dan bertindak sebagaimana yang diharapkan organisasi. Organisasi yang maju tentu dihasilkan oleh personil/pegawai yang dapat mengelola organisasi tersebut ke arah kemajuan yang diinginkan organisasi, sebaliknya tidak sedikit organisasi yang hancur dan gagal karena ketidakmampuannya dalam mengelola sumber daya manusia.
Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia. Mutu sumber daya manusia tersebut akan lebih efektif adan efisien jika dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu sumber daya manusia, pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang mutu pula.
Dalam dunia pendidikan guru yang professional mempunyai peranan yang penting dalam upaya mengembangkan dan meningkatan sumber daya manusia. Guru yang profesional dituntut mempunyai kinerja yang baik dan professional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Guru-guru juga memiliki motivasi berprestasi dan mempunyai sikap yang positif terhadap manajemen peningkatan mutu pendidikan.
Manajemen sumber daya manusia di SMKN 6 Surabaya telah dilakukan secara konsisten. Hal ini terlihat dari perencanaan yang selalu dibuat di dalam program tahunan SMKN 6 Surabaya. Dalam mengelola sumber daya manusia yang ada, SMKN 6 telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.